
Di sejumlah pesantren salafiyah, buku ini (Tanwir al-Qulub) biasanya dipelajari bersamaan dengan kitab-kitab fikih. Yang sedikit membedakan, kitab ini ditulis oleh seorang pelaku tarekat sekaligus mursyid dari tarekat Naqsyabandiyah.
Dan tidaklah mengejutkan beberapa karya-karya fiqih ulama Kurdi telah menjadi teks utama di Indonesia terutama karya-karya Muhammad bin Sulayman al-Kurdi atau lebih populer Muhammad Amin al-Kurdi (Tanwir al-qulub-1322 H/570 M). Afinitas antara Kurdi dan Muslim Indonesia tercermin dalam kepentingan abadi dalam Sufisme, baik dalam belajar dan dalam penghormatan terhadap guru-guru mereka memiliki kesamaan.
Syaikh Muhammad Amin Al-Kurdi adalah salah satu tokoh yang sangat berpengaruh di Universitas Al Azhar Mesir. Dalam menjalankan aktivitas syariatnya, sosok ini dikenal bermadzhab syafi’i. Di luar aktivitas syariat, nilai-nilai spiritualitas berhasil dibangun saat terjun ke majelis Tarekat Naqsyabandiyah. Bahkan pada abad ke-14 H, beliau menjadi pilar penting dalam tarekat ini di Mesir. Beliau wafat pada Ahad malam tanggal 12 Rabi’ul Awwal tahun 1332 H.
Broadcast it to your family, friends and the whole world! And also, I thank you for your huge contribution to support Albali Studio by simply sharing this. — Aldi Fajar
Broadcast it to your family, friends and the whole world!
And also, I thank you for your huge contribution to support Albali Studio by simply sharing this.
— Aldi Fajar